Minggu, 21 November 2010

Kesetiakawanan (Bencana Alam)

Bencana Alam Melanda Indonesia Tercinta
Tsunami di Mentawai
Gempa 7,2 skala richter (SR) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, ternyata menimbulkan tsunami yang cukup mengerikan. “Gempa ini telah menimbulkan tsunami setinggi 3 meter yang menerjang Kepulauan Mentawai yang meliputi Sikakap, Pagai Utara, Pagai Selatan dan Sipora,” begitu data yang dimiliki PMI.
Menurut PMI, tsunami telah menyebabkan sebanyak 645 KK mengungsi, selain itu 4 orang dinyatakan meninggal dan 103 orang hilang.
Para korban yang dilaporkan hilang itu tersebar di 9 nagari yakni Sikakap, Muara Taikako, Silabu, Malakopak, Sinakok, Makalo, Beleraksok, Bulasan, dan Bosuwa. Kemungkinan besar, korban akan bertambah.
Akibat bencana ini, warga Kepulauan Mentawai mengalami ketakutan yang luar biasa. Apalagi, isu akan adanya tsunami susulan berhembus kencang di kalangan warga.
Untuk memberi rasa aman untuk warga, PMI menyiagakan sekitar 50 relawan dan 5 unit ambulans. PMI mencoba terus mengumpulkan informasi untuk membantu para korban yang saat ini dalam kondisi trauma.
Selain relawan, PMI juga mengirimkan melakukan pendistribusian 50 Kantong mayat, serta 10 box sarung tangan latex dan masker. Selanjutnya juga PMI akan melakukan pendataan terhadap korban untuk pemberian bantuan lebih lanjut.
PMI menyebut korban tewas 4 orang. Sedang Badan Provinsi Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar menyitir, korban tewas mencapai 23 orang. Sementara Yayasan Citra Mandiri Mentawai mencatat korban tewas 31 orang. Gempa 7,2 SR di Mentawai terjadi pukul 21.40 WIB hari Senin (25/10). BMKG menetapkan berpotensi tsunami dan mencabutnya sejam kemudian. Namun tsunami dahsyat makan korban baru diketahui karena tidak ada alat pemantau di sekitar Mentawai.

Gelombang hadang upaya bantuan ke Mentawai

Gelombang tinggi di perairan barat Sumatera menghambat pengiriman bantuan kepada para pengungsi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang menjadi korban tsunami.
"Gelombang besar menjadi kendala pengiriman bantuan dari Padang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Sumatera Barat Hermansyah Rabu pagi (27/10).
"Kemarin ada kapal yang terpaksa harus kembali," imbuh Harmensyah. Gelombang tinggi ini tak lepas dari cuaca ekstrem yang melanda Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.Gelombang besar diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Selain gelombang, minimnya armada kapal juga menghambat upaya bantuan. Ratusan masih hilang
Ia mengatakan ada sekitar 4.000 kepala keluarga atau 20.000 orang yang mengungsi setelah terjadi gempa bumi dan tsunami pada Senin malam. Para pengungsi berada di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. "Mereka mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi," kata Harmensyah. Ia mengatakan para pengungsi membutuhkan tenda, selimut, makanan, air bersih, air minum, dan obat-obatan. Catatan BNPD menunjukkan 502 orang masih dinyatakan hilang. Para petugas yang antara lain terdiri dari anggota TNI AL dan polisi masih berupaya mencari korban hilang. Korban meninggal sejauh ini tercatat 112 orang. Pada Senin malam terjadi gempa dengan kekuatan 7,2 skala Richter yang kemudian diikuti oleh tsunami. Gelombang setinggi tiga meter dilaporkan menyapu 10 desa.

Gunung Merapi Meletus
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih menetapkan kawasan aman bencana Gunung Merapi pada radius 20 Km. Sebelumnya, berada pada radius 15 Km dari Puncak Merapi.

Perluasan zona aman ini menyusul letusan hebat pada Jumat lalu yang telah menewaskan 88
orang di radius aman 12-15 Km dari puncak Merapi. Sampai saat ini Merapi masih bergejolak dengan memuntahkan guguran lava pijar, abu dan awan panas, serta kerikil. Menjadi pertanyaannya adalah sampai kapan Merapi meletus?

Sejauh ini belum bisa diketahui seberapa banyak supply magma baru. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, energi letusan Merapi salah satunya dipasok dari kantung magma di daerah Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Berdasarkan data seismograf di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, aktivitas Merapi masih tinggi. Tremor, awan panas, dan guguran lava pijar terjadi terus-menerus. Sejak meletus Rabu pekan lalu, gunung bertipe strato tersebut sudah meletus lebih dari 96 kali selama 4 hari tanpa henti.

Menurut Surono, aktivitas Gunung Merapi tanggal 7 November 2010 pukul 06.00 sampai 12.00 WIB stabil tinggi. Selama enam jam terjadi kegempaan vulkanik sebanyak 31 kali,sedangkan tremor,guguran, dan awan panas terjadi secara beruntun tiada henti. “Berdasarkan data-data tersebut, Merapi masih berbahaya. Wilayah yang aman tetap berada di luar 20 Km dari puncak Merapi,” ungkapnya.

Perkembangan jarak luncur wedhus gembel ini sempat membuat panik warga. Bahkan saat ini gelombang pengungsian sudah masuk ke jarak yang lebih jauh antara 60-70 Km dari puncak Merapi. Warga lereng Merapi menyingkir lantaran trauma luncuran wedhus gembel yang telah mencapai radius 12 Km.

Terlebih beredar isu berantai awan panas Merapi bakal mencapai radius 65 Km pada hari ini yang bertepatan dengan 1 Kliwon penanggalan Jawa. Apakah isu ini benar-benar akan terjadi?
Terkait masalah ini, Kepala Badan Geologi ESDM Sukhyar menyatakan pihaknya tidak akan memperluas zona aman yang saat ini dalam radius 20 km. Alasannya, berdasarkan catatan sejarah selama ini.

"Bukti empiris Merapi adalah belum pernah mengeluarkan awan panas lebih dari 15 Km. Pada letusan dahsyat tanggal 4 dan 5 November awan panas maksimal meluncur sejauh 12 Km. Awan panas sejauh 12 Km itu juga merupakan yang terpanjang, bahkan pada letusan Merapi 1872 awan panas juga tidak sepanjang itu,” paparnya.

Apakah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat aman dari wedhus gember? Kalau melihat catatan tersebut, mungkin masih aman karena berjarak 28-30 Km dari puncak Merapi. Data BPPTK juga memperlihatkan adanya penurunan kekuatan aktivitas Merapi dari hari sebelumnya. Kendadi demikian, tidak ada yang bisa memastikan ke depan Merapi akan memulai masa tidurnya atau justru mengalami erupsi yang lebih dahsyat dengan dampak yang lebih besar dan luas.

Sekadar diketahui, pada letusan hebat tahun 1872, Merapi mengeluarkan erupsi tidak terputus selama 120 jam. Bila letusan Merapi kali ini tanpa jeda melebihi 120 jam, berarti letusan kali ini terbesar sejak 138 tahun silam. Letusan Merapi juga tercatat pernah mengubur kerajaan kuno Mataram dan candi-candi di sekitar lereng gunung itu. Tentunya, semua berharap Merapi segera mereda dan tidak memakan banyak korban jiwa lagi.

Stadion Maguwoharjo tampung ribuan warga
Stadion Maguwoharjo penuk sesak, bukan oleh orang-orang yang menonton sepak bola, tetapi oleh warga yang ingin menghindari dampak letusan Gunung Merapi. Nyaris tak ada tempat kosong di bangunan stadion berwarna biru tersebut.
Warga, terutama wanita, anak-anak, dan para lanjut usia duduk atau rebah dengan alas tikar. Di sisi mereka tergeletak air minum dalam kemasan atau sisa-sisa kue kering.Sesekali mereka berdiri, berjalan, dan kembali duduk di tempat semula. Mungkin untuk membunuh bosan. Dalam cuaca mendung, perut stadion terasa makin panas.
“Saya sudah tujuh hari di pengungsian. Ini adalah tempat ketiga bagi saya sejak 26 Oktober lalu,” kata Bowo yang meninggalkan desanya di Kecamatan Cangkringan, Sleman sejak Merapi pertama kali meletus bulan lalu.
“Zona bahaya terus diperluas. Itu yang membuat saya dan keluarga berpindah-pindah tempat. Saya telah dua hari di stadion ini,” imbuh pria yang hanya berbekal pakaian yang menempel di badan ketika meninggalkan desanya di lereng Merapi.
Relawan kurang
Para pengungsi berada di stadion dengan fasilitas seadanya. Ia mengaku belum mandi dalam dua hari ini. Sanitasi memang menjadi salah satu masalah. Jumlah kamar mandi yang tak seberapa sepertinya tak bisa melayani puluhan ribu orang. Selain sanitasi, pembagian makanan juga belum lancar. Jumlah relawan yang kurang membuat tidak semua orang mendapatkan makanan, minuman, tikar, atau selimut.
“Hanya orang-orang yang aktif mendatangi petugas yang mendapatkan bantuan,” kata Nyonya Sutrisno.
“Makanan sih ada. Cuma pembagiannya lambat,” tambahnyanya.
Pantauan BBC memang menunjukkan rasio relawan dan pengungsi belum memadai. Para relawan ini seakan tidak berhenti bekerja, namun masih saja tidak bisa menjangkau seluruh pengungsi.
Arif, salah seorang relawan dari Jawa Timur, mengakui kekurangan tenaga relaWan ini, dan dia mengatakan untuk sementara ia dan rekan-rekannya berusaha meningkatkan koordinasi agar hasil kerja makin efektif.
“Saya aktif bertanya ke teman-teman, siapa saja yang belum mendapatkan bantuan. Dengan begitu diharapkan kerja kami menjadi lebih baik,” kata Arif, personil Jatim Rescue Tim ini.
Hari makin sore. Mendung hitam kini berubah menjadi titik-titik hujan yang makin lama makin deras. Halaman stadion tak lagi coklat. Abu vulkanik dari Merapi membuat halaman menjadi kelabu. Mungkin sekelam hati warga yang belum tahu sampai kapan mereka harus menempati stadion ini.

PBB tawarkan bantuan ke Indonesia
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menawarkan bantuan untuk Indonesia setelah terjadi tsunami di Mentawai dan letusan Gunung Merapi. "Sekjen PBB sangat sedih dengan jatuhnya korban jiwa dalam letusan Gunung Merapi dan tsunami di Kepulauan Mentawai," kata juru bicara Ban Ki-moon. Ban juga mengirim bela sungkawa kepada keluarga para korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka akibat bencana tersebut. Dalam kesempatan tersebut Ban menegaskan kesiapan PBB untuk membantu Indonesia menangani dua bencana. Letusan Merapi dan tsunami Mentawai terjadi dalam kurun 24 jam. Angka korban tewas hingga Jumat pagi (29/10) menembus angka 400 orang.
Di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 370 dinyatakan meninggal dunia, ratusan lainnya masih hilang sementara di sekitar kawasan Merapi 33 orang tewas.
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan upaya bantuan kepada para korban di Kepulauan Mentawai yang dalam beberapa hari terakhir terhambat oleh gelombang besar dan minimnya armada pengangkut bantuan.
Awan panas Merapi
Di Jawa Tengah, para petugas mengatakan Gunung Merapi mengeluarkan abu dan lava pada Jumat pagi (29/10). "Merapi mengeluarkan awan panas sejauh 3,5 kilometer," kata Heru Suparwoko, seorang ahli gunung berapi kepada kantor berita AFP. Heru menjelaskan aktivitas ini bukan bagian dari erupsi baru dan ini bisa membantu menstabilkan Merapi. Ia juga mengatakan awan panas tersebut sangat membahayakan. Tidak kurang dari 19.000 warga diungsikan dari sekitar Merapi dan mereka saat ini ditempatkan di berbagai barak. Warga diperbolehkan kembali ke rumah mereka di siang hari untuk melakukan pengecekan, namun mereka harus kembali ke tempat pengungsian pada malam hari. Meski terlihat ada penurunan aktivitas, para petugas belum menurunkan status awas Merapi.



Pengungsi Merapi rayakan Idul Adha
Selama dua hari terakhir para pengungsi Merapi mendapatkan hidangan yang berbeda. Bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha, para pengungsi mendapatkan daging sapi dan kambing. Para pengungsi Merapi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta misalnya, memanfaatkan kambing ini untuk dibuat gulai dan tongseng.
"Ya memang banyak yang mendapatkan gulai dan tongseng di hari raya ini," kata Heri Suprapto, Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, yang ikut mengungsi akibat letusan Gunung Merapi.
Heri mengatakan suasana hari raya ikut membuat hati para pengungsi lebih bergembira.
Salah seorang relawan di Stadion Maguwoharjo, Arif Mustakim, mengatakan sebagian pengungsi merayakan Idul Adha hari Selasa (16/11) kemarin dan sebagian lagi hari Rabu ini.
"Ada dua Solat Ied yang digelar di lapangan Stadion Maguwoharjo. Dalam solat kemarin hadir bupati Sleman dan pagi tadi, hadir gubernur Yogyakarta," kata Arif, relawan dari Jawa Timur.
"Kita akomodasi keinginan para pengungsi yang merayakan Idul Adha di dua hari yang berbeda," kata Arif.
Bertahan
Heri Suprapto mengatakan sebagian besar warga Kepuharjo masih bertahan di pusat-pusat pengungsian. Ia belum tahu sampai kapan akan bertahan. Tetap berada di pengungsian adalah pilihan terbaik. Merapi masih belum menentu dan banyak rumah warga di sekitar Merapi yang hancur. Apalagi zona bahaya untuk Sleman masih tetap 20 km, berbeda dengan Magelang, Boyolali, dan Klaten yang telah dipersempit.
"Tetap berada di pengungsian adalah pilihan terbaik. Merapi masih belum menentu dan banyak rumah warga di sekitar Merapi yang hancur," jelas Heri.
Heri mengatakan dari sekitar 1.020 kepala keluarga di Desa Kepuharjo, sekitar 800 di antaranya sekarang tak lagi memiliki rumah. Seluruh warga yang kehilangan tempat tinggal nantinya akan menempati tempat hunian sementara.
"Areal untuk hunian sementara telah ditentukan dan akan segera dibangun begitu sarana dan prasana pendukung telah ada," kata Heri.
Di Stadion Maguwoharjo, relawan Arif Mustakim mengatakan jumlah pengungsi telah berkurang. Dia tidak memiliki data resmi namun dari pengamatan sehari-hari menunjukkan ada pengurangan jumlah pengungsi.
"Ada di antara pengungsi yang sekarang memilih tinggal di rumah keluarga," jelas Arif.
Stadion ini pernah ditempati tidak kurang dari 30.000 orang sejak Merapi meletus pada 26 Oktober. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi hingga hari ini belum menurunkan status awas Gunung Merapi.

Kamis, 21 Oktober 2010

tugas ilmu sosial budaya

1. Pengertian Sosiologi menurut saya :
Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari stuktur sosial dan interaksi sosial yang terdapat pada kelompok-kelompok masyarakat.

2. Sosiologi dikategorikan sebagai ilmu sosial karena sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif, melainkan disiplin ilmu yang kategoris artinya membatasi diri pada kejadian dewasa ini, bukan apa yang akan terjadi atau seharusnya terjadi. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan terapan.. sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan ilmu pengetahuan yang konkret. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris rasional dan sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum bukan ilmu pengetahuan yang khusus.

3. Perbedaan sosiologi dengan ilmu ekonomi :
Ilmu ekonomi pada hakekatnya mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan materialnya meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsums.sementara sosiologi mempelajari unsure-unsur masyarakat secara keseluruhan seperti bagaimana cara berinteraksi, bekerjasama, bersaing dan sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat.

Perbedaan sosiologi dengan ilmu politik :
Ilmu polotikmempelajari suatu sisi kehidupan masyarakat yang menyangkut mengenai kekuasaan. Sedangkan sosiologi memusatkan perhatiaanya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola yang juga berlaku umum.
4. Sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut
• Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
• Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
• Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
• Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

5. Objek Sosiologi adalah masyarakat yang ditinjau dari segi hubungan antar manusia atau interaksi sosial dan proses yang timbul sebagai akibat dari interaksi di dalam masyarakat seperti agama, adat istiadat, sistem keluarga, dan lembaga-lembaga politik.

6. Ciri-ciri pokok masyarakat :
• Adanya sejumlah orang yang relative besar jumlahnya.
• Berdiam atau bermukim di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama.
• Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan kebudayaan berupa system nilai, system ilmu pengetahuan dan kebudayaan kebendaan.

7. Metode Kualitatif :
metode yang mengutamakan bahan-bahan yang sukar diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang eksakt (matematis), meskipun bahan-bahan nyata terdapat dalam masyarakat.

Metode Kuantitaif :
metode yang mempergunakan angka-angka sebagai bahan keterangan, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan tabel, indek, sekala dll yang sifatnya matematis seperti Metode statistik, metode eksperimen.

8. Metode Fungsional adalah metode yang bertujuan untuk meneliti kegunaaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini berpendirian pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri di dalam masyarakat.



Nama : Rini puspitawati
Kelas : 2SA02
NPM : 12609613

Senin, 17 Mei 2010

RANGKUMAN NOVEL

Batavia, 1930

Kapal api yang berangkat dari Amsterdam telah berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, setelah berminggu-minggu melakukan perjalanan akhirnya Raden Mas Rangga Puruhita sampai di Jakarta, Tanah Air yang sangat ia rindukan. Walaupun masih terjajah dan belum memiliki kemerdekaan. Ia sangat merindukan Tanah Air setelah bertahun-tahun tinggal di negeri orang untuk menuntut ilmu. Kini ia telah kembali dengan gelar Sarjana Ekonomi dengan nilai tertinggi, dan bukan hanya itu yang lebih membanggakan lagi adalah ia seorang bumiputera pertama yang menjadi lulusan terbaik di universitas tertua di negeri Belanda itu.

Sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Keraton Surakarta. Malam ini ia menginap beserta dengan seorang abdi dalem yang ditugaskan pihak keraton untuk menjemput Pangeran Keraton Surakarta tersebut. Rangga menginap satu malam di sebuah hotel yang cukup megah, malam itu hotel tempat Rangga menginap akan diadakan sebuah pesta dansa untuk para pejabat, pengusaha dan para tamu kelas satu. Sebenarnya Rangga tidak begitu menyukai acara pesta dansa, tetapi kali ini ia penasaran seperti apa suatu pesta yang bergaya barat tetati diadakan di tanah airnya, sehingga ia menyempatkan diri untuk hadir di pesta itu.

Ditengah-tengah pesta yang kebanyakan dihadiri oleh para Nederlander itu terdapat seorang gadis cantik bernama Everdine Kareen Spinoza, seorang Nederlander lulusan fakultas hokum Universitas Rotterdam dan kini ia berencana ingin membuka kantor hokum di Bandung sebagai seorang Advocaat. Diam-diam sebenarnya Rangga menyimpan perasaan kepada Kareen, tetapi Rangga selalu merasa ia tidak pantas untuk gadis secantik Kareen. Terlebih ia menyadari Kareen adalah seorang Nederlander sedangkan ia seorang Inlander, walaupun ia seorang Inlander yang pintar dan berasal dari keluarga yang terhormat tetapi ia selalu merasa tidak pantas.

Keesokkan harinya, Rangga harus melanjutkan lagi perjalanannya untuk kembali ke kampung halamannya, Kareen memberikan Rangga beberapa buku berisi naskah drama pengarang besar serta sebuah arlogi sebagai kenang-kenangan karena mereka akan berpisah. Sedangkan Rangga memberikan sebuah cudrik yaitu keris yang berukuran kecil sebagai kenang-kenangan kepada Kareen.

Sesampainya di Keraton Surakarta, Rangga di sambut oleh sang ibu Kanjeng Raden Ayu Sintawati Suryanegara dan juga ayahanda Kanjeng Gusti Pangeran Harya Suryanegara. Hari itu Rangga sangat lelah sehingga ia belum banyak berbincang-bincang dengan kedua orang tuanya.

Setelah cukup beristirahat, ia berbincang-bincang kepada kedua orang tuanya tentang apa rencana yang akan ia lakukan setelah kembali ke tanah air. Keinginan Rangga adalah ia ingin memajukan negaranya yang sedang dijajah dan di rampas kemerdekannya, ia sangat kasihan dengan nasib para pribumi yang hidup susah dan kelaparan. KGPH Suryanegara menawarkan pekerjaan kepada Rangga untuk bekerja sebagai petinggi di pabrik gula D’WINST. Sang Rama ingin ada orang pribumi yang ikut mengawasi jalannya perusahaan karena semua petinggi di D’WINST adalah orang-orang Belanda. Rangga bersedia dan ia ditempatkan bekerja di pabrik D’WINST sebagai asisten administratur pemasaran.

Lalu ditengah-tengah perbincangan Rama mengingatkan kepada Rangga dalam masalah perjodohan.

Apakah kamu sudah mengunjungi Rara Sekar Prembayun setelah pulang dari Negeri Belanda ?

Rangga terdiam, ia teringat oleh seorang wanita yang telah dijodohkan kepadanya sejak lama. Ia sebenarnya tak pernah menginginkan hal ini dan ia tak pernah setuju tentang pertunagan ini, tetapi apa yang bisa ia lakukan Sang Ayah cukup teguh bersikukuh mengenai perjodohan ini.

Keesokkan harinya Rangga beserta kedua orang tuanya berkunjung ke rumah Sekar. Rangga sudah tidak bisa membayangkan seperti apa wajah gadis yang di jodohkan kepadanya, karena terakhir ia bertemu sebelum berangkat ke Belanda. Sekar adalah gadis kecil yang pintar dan sedikit nakal. Dia bukan seperti gadis-gadis jawa lainnya yang selalu menurut kepada orang tua. Ia selalu berontak apabila tidak mendapatkan keadilan dan kekangan dari orang tuanya. Malam itu saat Rangga melihat Sekar, ia begitu terpesona, gadis itu sekarang tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pintar tetapi dari raut wajah Sekar terpancar ketidaksukaan kepada Rangga.

Seperti biasa pagi-pagi sekali ia sudah berangkat menuju pabrik. Tiba-tiba di tengah jalan dari arah yang berlawanan sebuah kereta angin di kayuh dengan kecepatan tinggi. Rangga sontak menarik tali kendali menghambat laju kuda putih yang ia naiki. Wajah Rangga menyiratkan kegeraman akan tetapi pengemudi sepeda justru cengar-cengir. Pengendara itu turun dari sepeda mengenakan pakaian dengan gaya barat, pemuda itu sangat tampan dan mempesona. Rangga jelas kalah di banding pemuda itu, akan tetapi sikapnya sungguh angkuh, bukannya meminta maaf, pemuda itu malah mengangkat wajahnya.

“Kenalkan nama saya Kresna, anda pasti Rangga seorang pangeran Surakarta yang baru pulang dari Belanda, benar kan ?” tanya pemuda itu.

“Iya, darimana anda tau ?” Rangga heran.

“Siapa yang tidak mengenal anda bung, kenalkan juga saya kekasih dari Sekar Prembayun”.

Rangga terdiam.

“Dengar-dengar anda sekarang telah menjabat sebagai asisten administratur pemasaran di pabrik D’WINST ?”

“Iya benar”. jawab Rangga begitu heran mengapa kresna begitu banyak tau tentangnya.

“sayang sekali seorang pribumi yang tampan, pintar, dan berdarah biru seperti anda tidak peduli dengan nasib bangsanya”.

“maksud anda apa ?”

“jangan pura-pura tidak tahu ! kalian telah memerah tenaga buruh, mempekerjakan habis-habisan tampa memberikan upah yang layak”.

“jangan menuduh sembarangan ! jangan menuduh sembarangan saya baru pulang dari Belanda, saya tidak tahu kondisi negeri ini !”

Baiklah..! akhirnya Rangga merasa tak perlu lagi meladeni pemuda itu.

“sepertinya, pembicaraan kita tak perlu diteruskan. Maaf saya buru-buru, saya ada urusan”. Ia pun segera menarik kekang kudanya.

“Hei tunggu ! begitu saja marah !” teriak Kresna.

Rangga tak menjawab, kuda putih itu pun melaju.

Tak terasa hampir satu bulan ia menjadi bagian dari perusahaan D’WINST, barusan ia mengikuti rapat yang diikuti oleh para pejabat pabrik, dari sekutar 10 orang peserta rapat hanya ia yang seorang Inlander. Selama bekerja di pabrik ia baru menyadari bahwa para buruh di pabrik tersebut digaji dengan sangat rendah. Ia sangat sedih dengan keadaan tersebut.

Dalam waktu dekat kedudukan Tuan Biljmer sebagai ketua administratur di pabrik D’WINST akan digantikan karena ia memutuskan untuk kembali ke Belanda bersama dengan keluarganya. Jabatan Tn. Biljmer akan digantikan Meneer William Thijsse yang tidak lain adalah Jan Meiyer Thijsse seorang Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Rotterdam. Rabgga sangat mengenal sosok itu dan bahkan benci karena ia begitu angkuh dan selalu memandang rendah para pribumi, kebencian rangga semakin menjadi karena wanita yang dicintainya telah menikah dengan tuan Thijsse wanita itu tidak lain adalah Everdine Kareen Spinoza. Sebenarnya karen terpaksa menikah dengannya karena ayah karen mempunyai hutang banyak kepada keluarga tuan Tjisse karena kebiasaan buruk tuan spinoza yaitu berjudi dan untuk menutupi hutang tersebut kareen dipaksa untuk menikah dengan tuan tjisse.

Selama Meneer Tjisse menjabat sebagai kepala administratur ia selalu berselisih pendapat dengan rangga membuat Rangga tidak betah bekerja dipabrik D’WINST karena setiap pendapat dan ide yang ia miliki selalu ditolak mentah-mentah oleh tuan Tjisse lagi pula Rangga memiliki banyak tekanan mulai dari para buruh yang menuntut kenaikan gaji sampai para pemilik lahan sewaan pabrik juga menuntut kenaikan sewa.

Meneer Tjise merasa sangat kesal kepada Rangga karena ia tau bahwa istrinya lebih mencintai rangga dibanding dengannya. Setelah ia tau bahwa pratiwi seorang gadis perwakilan para pemilik lahan yang disewa pabrik yang selalu menuntut kenaikan uang sewa adalah adik tiri dari rangga, ia menjadi semakin kesal dan semakin ingin balas dendam dengan rangga. Jan tjisse memperkosa pratiwi serta menghajar gadis itu tak berdaya mendengar berita tersebut. KGPH Surya Negara sangat murka. Ia mendatangi kediaman meneer tjisse untuk membalas dendam karena anaknya telah dibuet koma di rumah sakit. Malam itu terjadi pertumpahan darah dirumah meneer Tjisse kedua-duanya tewas Menir Tjisse dan KGPH surya negara.

Rangga akan menuju Endeh untuk diasingkan karena telah dituduh menjatuhkan kekuasaan belanda denga bersekongkol dengan para pegiat partai rakyat yang telah dijadikan sebagai partai terlarang.

“saya akan menunggu anda Rangga!” Suara lembut itu keluar dari seorang wanita yang telah resmi menjadi istrinya . rangga dan Kareen telah menikah dengan sangat sederhana, Kareent kini telah menjadi seorang mualaf namanya kini telah berganti menjadi syahidah.

Tetapi semalam Rangga bermimpi aneh dalam mimpinya ia berada dalam sebuah upacara pernikahan adat kraton jawa tetapi yang lebih mengagetkan lagi adalah perempuan yang bersanding dengannya bukanlah kareeen yang jelas-jelas istrinya tetapi dalam mipi tersebut muncullah serau wajah lain yaitu Rara sekar prembayun,mantan tunangannya.

RESENSI NOVEL

Identitas Novel

Judul : De Winst

Penulis : Afifah Afra

Penerbit : Indiva Media Kreasi

Cetakan : I, Januari 2008

Tebal buku : 336 Halaman

Sinopsis

Novel ini menceritakan kisah seorang pangeran dari keraton Surakarta bernama Raden Mas Rangga Puruhita, seorang lulusan sarjana ekonomi dari Universitas tertua di negeri Kincir Angin, yang merupakan seorang inlander pertama yang berhasil menjadi lulusan terbaik universitas tersebut. Meskipun ia dilantik sebagai sarjana ekonomi dengan nilai tertinggi, Namun kebanyakkan orang-orang Belanda menganggap rendah inlander seperti dia karena menurut mereka inlander tetaplah inlander meskipun ia cerdas luar biasa. Setelah studinya selesai dan kembali ke tanah air, ia harus menghadapi berbagai hal yang pelik. Mulai dari perjodohan paksa dengan seorang gadis bernama Raden Roro Sekar Prembayun yang tidak lain adalah sepupunya sendiri. Sehingga kisah cintanya dengan Everdine Kareen Spinoza seorang Nederlander pun terancam kandas, hingga permasalan ketidakadilan yang dialami para buruh pribumi pabrik gula besar yang ia pimpin bersama para orang-orang Belanda bernama “De Winst” yang digaji dengan sangat rendah dan sangat tidak pantas untuk di berikan kepada seorang manusia.

Serta kemunculan seorang pemuda tampan yang sangat misterius bernama Kresna yang mengaku sebagai kekasih Rr.Sekar Prembayun. Tetapi justru ia memprovokasi Rangga untuk bangkit melawan Imprealisme Belanda di tanah air dan menolong para pribumi yang di perlakukan semenang-menang oleh para penjajah. Bersentuhan Ideologis dengan Kresna dan Sekar justru memunculkan benih-benih simpati Rangga kepada Sekar, perempuan yang telah di jodohkan dengannya sejak kecil itu.

Kelebihan

Penulis dapat menyampaikan cerita dengan sangat baik, dengan alur yang maju membuat pembaca menebak-nebak kelanjutan cerita yang akan terjadi, sehingga pembaca merasa penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Cerita yang disajikan penulis dalam novel ini seakan-akan membawa pembaca berada dalam cerita yaitu di tahun 1930 di masa-masa penjajahan membuat pembaca dapat sedikit merasakan kekejaman para penjajah dimasa itu. Penulis juga dapat menggambarkan suasana latar dalam cerita novel dengan sangat baik sehingga pembaca dapat berimajinasi membayangkan keadaan pada masa itu dimana teknologi masih sangat terbatas sehingga segala sesuatunya menggunakan alat-alat tradisional, seperti menulis surat untuk berkomunikasi, menggunakan mesin ketik, menunggang kuda sebagai alat transportasinya, seakan-akan memperkenalkan kembali kepada pembaca pada kehidupan masa lalu yang sangat berbeda dengan masa kini yang sudah dilengkapi oleh teknologi yang membuat hidup kita lebih mudah dan praktis.

Unsur-unsur budaya juga sangat terasa dalam novel ini. Mulai dari kebudayaan keraton Surakarta seperti bagaimana tata krama berpakaian dan berkomunikasi, perilaku sebagai seorang anak kepada orang tua di lingkungan keraton. Hingga kebudayaan asing yang dibawa oleh para penjajah seperti berpesta-pesta, bermain judi, minum-minuman keras dan berkata-kata kasar walaupun kepada orang yang lebih tua.

Melalui kisah dan perjuangan tokoh Sekar dalam novel ini sedikit menyinggung mengenai emansipasi wanita. Dimana pada masa itu wanita dianggap berada dibawah derajat laki-laki sehingga mereka tidak perlu bersekolah tinggi dan harus rela untuk diatur dan dijodohkan oleh keluarganya. Tetapi dalam cerita novel ini dengan keberanian yang dimiliki oleh Sekar, ia dapat berjuang melawan ketidakadilan terhadap dirinya walaupun banyak cobaan dan rintangan yang ia hadapi.

Kekurangan

Namun sayangnya cerita akhir dalam novel ini menggantung sehingga tidak dijelaskan dengan pasti bagaimana akhir dari kisah tokoh Rangga sebagai peran utama dalam cerita ini. Dalam novel ini penulis banyak menggunakan kata-kata asing dari bahasa Belanda dan bahasa Jawa sehingga pembaca agak sedikit kesulitan mengartikannya karena penjelasan akan kalimat tersebut sangat terbatas. Dan jenis cerita yang dibawakan penulis tergolong sebagai novel dewasa yang serius sehingga bagi pembaca yang kurang menyukai novel yang serius akan merasa sedikit bosan dalam membacanya.

Kesimpulan

Cerita yang ditulis dalam novel ini sesungguhnya sangat menarik karena penulis mengangkat cerita pada masa lalu yaitu pada tahun 1930 di masa penjajahan Belanda. Selain kisah cinta segitiga antara Rangga, Sekar dan Kareen, dalam novel ini juga menceritakan perjuangan dan pengorbanan para pribumi dalam melawan ketidakadilan dan merebut kemerdekaan dari penjajah. Sehingga membuat rasa Nasionalisme pembaca meningkat setelah membaca novel ini dan para pembaca dapat lebih menghargai jasa para pahlawan yang telah berjasa mengusir penjajah dari tanah air sampai kebahagian hidup mereka dan nyawa mereka pun rela dipertaruhkan.